RESUME MATERI DAY 2

 

MATERI I

PEMATERI :  Bagas Satrio Wicaksono

TEMA : Tantangan dan peluang mahasiswa dalam Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

● Dimanapun kalian tempat kalian menempuh pendidikan jika kalian menemukan dedikasi kalian pasti bisa.

● Setting goals itu sangat penting.

● Apasih  yang harus dilakukan saat kuliah?  yaitu melihat peluang yang ada disekitar kita.

● Untung menjaga tingkat ke pedean kalian jangan nanggung-nanggung melihat  sesuatu yang paling tinggi dulu.

● kalau kalian tidak mendapat peluang sekarang besok kedepannya kalian pasti akan dapat tapi kalau peluang sudah datang kalian juga harus mempunyai persiapan.

● Dimanapun kalian menempuh pendidikan peluangnya semua sama dan kalian juga harus ada kesiapan saat peluang itu di dapat.

● Kita tidak bisa mengharapkan respon seperti apa yang kita inginkan terhadap orang lain,kita hanya bisa melakukan bagaimana respon kita kepada  orang lain  itu.

● Jangan melakukan janji pada saat kita merasa senang dan jangan membuat keputusan saat kita sedang marah

MATERI  II

PEMATERI : Prof. Dr. Haryono Umar, SE., Ak., M.Sc., CA

TEMA : GENERASI MUDA BERINTEGRITAS ANTI KORUPSI

Kriminal diatur UU KUHP, tetapi karena pengembangan kejahatan - kejahatan  itu juga berkembang tidak terkain lagi dengan KUHP. Contohnya kejahatan melakukan pencemaran nama baik atau korupsi. Oleh karena itu maka dibuatkan UU nya.

Unsur - unusur korupsi

1. Merugikan keuangan negara

2. Ada pelakunya

3. Menguntungkan diri sendiri, orang lain atau koruptor

4. Melawan hukum

32 jenis korupsi

1. Melawan hukum untuk memperkaya diri dan dapat nerugikan keuangan negara

2. Menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri dan dapat merugikan negara

3. Menyuap pegawai negri

4. Memberi hadiah kepada pegawai negri karena jabatannya 

5. Pegawai negri menerima suap

6. Pegawai negri menerima jabatan yang berhubungan dengan jabatannya

7. Menyuap hakim

8. Menyuap advokat

9. Hakim dan advokat menerima suap

10. Hakim nenerima suap

11. Advokat menerima suap

12. Pegawai negri menggelapkan uang atau membiarkan penggelapan

13. Pegawai negri memalsukan buku untuk pemeriksaan administrasi

14. Pegawai negri merusakkan bukti

15. Pegawai negri membiarkan orang lain merusakkan bukti

16. Pegawai negri membantu orang lain merusakkan bukti

17. Pegawai negri memeras

18. Pegawai negri memeras pegawai negri yang lain

19. Pemborong berbuat curang

20. Pengawas proyek membiarkan perbuatan curang

21. Rekanan tni/polri  berbuat curang

22. Pengawas rekanan tni/polri berbuat curang

23. Penerima barang tni / polri berbuat curang

24. Pegawai negri menyerobot tanah negara sehingga merugikan orang lain

25. Pegawai negri turut serta dalam pengadaan yang diurusnya

26. Pegawai negri menerima gratifiksi dan tidak lapor KPK

27. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi

28. Tersangka tidak memberikan keterangan mengenai kekayaannya

29. Bank yang memberikan keterangan rekening tersangka

30. Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan atau memberi keterangan palsu

31. Orang yang memegang jabatan tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan palsu

32. Saksi yang membuka identitas pelapor

MATERI III

PEMATERI : KH. Ma'eruf Khozin

TEMA: GENERASI SUKSES BERLANDASKAN ASWAJA

Sikap kemasyarakatan NU:

    1.Tawassud :adil dan tulus

    2. Tasamuh : toleransi

    3.Tawazun dengan sikap keseimbangan 

Hadis Daif 

"jika kami meriwayatkan hadis halal dan haram maka kami ketat.jika untuk keutamaan amal maka kami longgat." [Qaul Al Mussadah]

 Tradisi yang tidak bertentangan dengan agama dan diterima 

"Apa yang di lihat baik oleh umat islam,maka baik pula bagi allah.dan apa yang di lihat buruk oleh umat islam,maka buruk pula bagi allah.para sahabat kesemuanya telah berpandang untuk mengangkat

 khalifa abubakar "

Aswaja An-Nahdliyah merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas firqoah-firqah atau aliran-aliran dalam masalah aqidah. Islam sebagai agama dan sistem ajaran telah menjalani proses akulturasi dan transmisi dari generasi ke generasi dalam rentang waktu yang panjang dan dalam ruang budaya yang beragam.